IKARUS JABODETABEK

Jumat, 19 Desember 2008

Profil Pondok Pesantren Raudhatul Ulum

Sebagai lembaga pendidikan Islam alternatif, Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga memandang perlu merumuskan visi, misi, tujuan dan program aksi. Komponen-komponen tersebut sangat penting keberadaannya guna memberikan arah dan motivasi serta kekuatan gerak bagi seluruh unsur yang terkait langsung dalam pengembangan PPRU. Disamping itu visi, misi dan tujuan dapat berfungsi untuk menyatukan fikrah, persepsi, cita-cita dan harapan-harapan yang diinginkan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pembinaan dan pengembangan pesantren.

Keberhasilan, kemajuan dan keunggulan prestasi PPRU sangat tergantung pada sejauh mana misi yang diembannya dapat dipenuhi dan dilaksanakan.

Dengan demikian visi, misi dan tujuan yang telah dirumuskan secara jelas diharapkan dapat memberikan motivasi dan kekuatan gerak untuk meraih prestasi menuju pesantren masa depan dengan berbagai keunggulan.
VISI, MISI DAN TUJUAN
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga adalah Lembaga Pendidkan Islam dengan visi, misi dan tujuan sebagai berikut :
Visi
Menjadi basis kaderisasi generasi terbaik (khoiru Ummah) yang berkualitas, berdaya saing dan bermanfaat luas.
Misi
1. Ta'lim
Menyelenggarakan kegiatan pengajaran Islam secarah utuh dan terpadu sehingga dapat menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Insani (SDI) yang memiliki ketajaman wawasan.
2. Tarbiyah
Meyelenggarakan pendidikan dan internalisasi nilai-nilai Islam kepada santri sebagai proses pembentukan kepribadian menuju Sumber Daya Insani (SDI) yang memiliki kekokohan moral, kecerdasan spiritual dan kekuatan emosi.
3. Dakwah
Menyelenggarakan kegiatan pembekalan dan pelatihan dakwah Islamiah kepada santri, sehingga dapat merangsang munculnya Sumber Daya Insani (SDI) yang memiliki kepekaan sosial dan mengambil bagian dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.

Tujuan
Memberikan bekal kemampuan dasar kepada santri yang diperlukan bagi penumbuhan dan pengembangan diri sebagai Ulama 'Amilin, Du'at Mukhlisin menuju terbinanya generasi khoiru ummah.

Tujuan kelembagaan tersebut mendambakan profil lulusan PPRU yang memiliki kompetensi dasar yang dituangkan dalam 10 jati diri Sumber Daya Insani (SDI) santri Raudhatul Ulum sebagai berikut :
1. Memiliki kelurusan aqidah yang bersumber dan berasaskan kepada pemahaman yang benar terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah (Salimul ‘Aqidah ).
2. Tekun dan benar dalam beribadah sesuai dengan petunjuk yang disyari’atkan kepada Rasulullah SAW (Shahihul Ibadah).
3. Selalu tampil sebagai uswah hasanah yang bertumpu pada ketangguhan dan keterpujian akhlaq, sehingga mampu mengendalikan hawa nafsu dan syahwat (Matinul Khuluq).
4. Mempunyai kemampuan menunjukkan potensi dan kreativitasnya dalam dunia kerja (Qadirun ‘Álal Kasbi).
5. Senantiasa memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengembangkan dan memperluas wawasan (Mutsaqqaful Fikri).
6. Memiliki kekuatan fisik melalui sarana-sarana yang dipersiapkan secara Islami (Qawiyul Jismi).
7. Tegar berjihad memerangi hawa nafsunya dan senantiasa mengokohkan diri diatas hukum Islam melalui ibadah dan amal sholeh (Mujahid Lin-Nafsi).
8. Terampil mengatur segala urusannya sesuai dengan ketentuan Islam. Setiap pekerjaan yang tidak teratur akan berakibat pada kegagalan (Munadzam Fi Syuunihi).
9. Menghargai, memelihara dan memanfaatkan waktu dengan baik sehingga terhindar dari kelalaian dan perbuatan sia-sia (Harisun ‘Ala Waqtihi).
10.Aktif menjadikan diri bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan (Nafi’ul Li Ghairihi).

ORGANISASI KELEMBAGAAN
Manajemen yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Raudhatul Ulum adalah Manajemen modern. Dalam arti pengelolanya tidak tertumpu pada hanya satu figur pemimpinnya (Kyai). Dengan Manajemen modern tersebut, maka pengelolan dan penyelenggaraan pendidikan dilingkungan PPRU ditangani oleh sebuah kepengurusan dibawah Yayasan Perguruan Islam Raudhatul Ulum Sakatiga (YAPIRUS). Kepengurusan ini dikepalai oleh Mudir sebagai pucuk pimpinan eksektid dibantu 5 (empat) Kepala Bidang dan Sekretaris Bidang. Dilengkapi 13 Kepala Bagian dan beberapa seksi dan staff.

Pelaksanaan pendidikan formal pengelolaannya ditangani langsung oleh madrasah-madrasah dengan struktur organisasi otonomi dan tetap dalam jalur koordinasi Bidang Ta’lim, Tarbiyah dan Dakwah (TTD).